Sejarah Outward Bound Menjadi Outbound - Wisata Outbound Pacet Mojokerto | IMPROVE VISION | 0821 3106 5873

Sejarah Outward Bound Menjadi Outbound

sejarah outbound wisata outbound pacet improve vision

Sejarah Outward Bound Menjadi Outbound


Outbound Pacet - Menilik dari sejarah, kata Tersebut berasal dari Outward Bound. Istilah ini dimulai dari seorang pendidik Jerman bernama Kurt Hahn yang mendirikan sekolah dengan nama Gordonstoun School pada tahun 1930-an.

Pada sekolah ini, siswa mendapat pendidikan tambahan di luar ruangan dengan tujuan mengembangkan ketrampilan, kemampuan fisik, menyelaraskan dengan alam dan pengalaman hidup. 

Selanjutnya pada tahun 1940-an, Sir Lawrenceholt, pemilik Blue Funnel Ship tertarik dengan konsep yang dikembangkan Kurt Hahn, dan menerapkannya kepada kru kapal (ABK) agar mampu bertahan dalam kondisi terberat di lautan.

Pada akhirnya program outbound ini berkembang sampai masa kini dan mendunia, karena diyakini program ini mampu membuat pesertanya mempelajari dan mengasah ketrampilan lama  maupun baru dengan efektif.

Hal ini dikarenakan ketrampilan yang dipelajari melalui pengalaman nyata akan lebih mudah diingat.


sejarah outbound wisata outbound pacet improve vision


Outward Bound pada akhirnya masuk Indonesia melalui pendirian Outward Bound  Indonesia. Kemungkinan karena ”lidah” orang Indonesia sulit untuk melafalkan Outward Bound, atau karena Outward Bound sendiri merupakan sebuah nama yang sudah dipatenkan.

Sehingga orang-orang menyingkatnya menjadi menjadi Outbound, dan sampai sekarang istilah inilah yang lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia pada umumnya.

Pada tahun berikutnya (1980) seorang ahli bernama David A. Kolb mengemukakan ELT (Experiential Learning Theory). Secara umum, teori ini menyatakan bahwa seseorang membangun pengetahuan dan ketrampilan melalui pengalaman langsung yang dialaminya.

Kolb sendiri mengemukakan teori ini berdasarkan ahli-ahli Psikologi seperti Kurt Lewin, Dewey, dan Piaget.

Pada awalnya pelatihan dengan metode Experiential Learning (khususnya di Indonesia) memang identik dengan kegiatan luar ruangan yang cenderung melibatkan banyak aktivitas fisik dan beresiko tinggi, seperti Flying Fox, Trust Fall, dan lainnya.

Hal ini karena pada mulanya Outward Bound memang digunakan untuk menyiapkan para Kru Kapal (ABK) menghadapi situasi paling berbahaya di lautan lepas. 

Seiring berjalannya waktu dan perubahan jaman, jenis aktivitas/ media pembelajaran Outbound dan Experiential Learning mulai berubah, tidak melulu menggunakan aktivitas fisik beresiko tinggi, tetapi juga menggunakan aktivitas fisik beresiko rendah tanpa mengurangi tujuan dari permainan/ aktivitas itu sendiri, bahkan menggunakan kegiatan tanpa aktivitas fisik dan lebih menggunakan aktivitas mental & pikiran (logika berpikir).


sejarah outbound wisata outbound pacet improve vision


Sedangkan kegiatan Experiential Learning sendiri dapat dilakukan di luar ruangan maupun di dalam ruangan, tergantung dari target aktivitas, metode, karakter peserta, kultur perusahaan, dan aspek lainnya.

Jika dilihat dari sisi metode pembelajarannya, Experiential Learning di luar ruangan mempunyai kemiripan dengan Outward Bound versi Kahn. Hal ini yang mungkin menyebabkan istilah di Indonesia untuk aktivitas ini sedikit tumpang tindih.

Para penggiat pelatihan seperti ini di Indonesia salah satunya adalah kami cenderung untuk menggunakan istilah (penggiat) Experiential Learning karena metode yang digunakan adalah Experiential Learning dari Kolb.

Pemilihan istilah Experiential Learning juga dikarenakan istilah Outbound sendiri tidak ada di dalam kamus Bahasa Indonesia, dan nama Outward Bound yang telah dipatenkan.

Namun istilah ini masih sering digunakan mengingat banyak orang hanya paham dengan istilah ini.


Ada banyak istilah yang digunakan untuk menggantikan, seperti Outdoor Training, Adventure, dan istilah lainnya. Kami sendiri lebih menyukai menggunakan istilah Outdoor Activity/ Outdoor Training/ Outdoor Fun Games dengan metode pembelajaran Experiential Learning.

Itulah sekilas cerita Sejarah Outward Bound Menjadi Outbound


Hot Line Marketing:
0821 3106 5873

No comments:

Powered by Blogger.