Sejarah Experiental Learning - Wisata Outbound Pacet Mojokerto | IMPROVE VISION | 0821 3106 5873

Sejarah Experiental Learning

Sejarah Experiental Learning

Outbound Pacet - Sejarah Experiental Learning


Pemikiran pendidikan pengalaman dimulai di inggris, menjawab tantangan pendidikan setelah perang Dunia II. Pada waktu itu, banyak kapal selam jerman yang menghancurkan kapal-kapal di laut dingin Atlantik Utara. Mereka tidak hanya menghancurkan kapal militer, tetapi mereka juga menghancurkan semua kapal yang mereka temukan.

Pada waktu itu banyak kapal dagang dari perusahaan Merchant Marine yang membawa barang-barang antar pulau. Banyak kapal yang tenggelam dan setiap kali kapal tenggelam banak korban yang jatuh dari kapal, sebagian sakit, banyak korban meninggal dilaut dan banyak lagi di dalam sekoci penyelemat.

Kemudian, semua yang hidup di dalam sekoci penyelamat mencoba pergi mencari tempat yang aman, ada beberapa sekoci penyelamat yang mempunyai dayung, layar dan yang lainnya tidak mempunyai apa-apa. 

Mungkin ada air dan makanan untuk 10 orang tetapi mereka berada di perahu untuk waktu yang lama dan tidak menentu. Cuaca dan air dingin sekali, mereka mencoba bertahan hidup di perahu tanpa makanan, air, baju yang cukup dan itu sulit sekali sehingga banyak orang yang mati.

Ada satu orang pemilik perusahaan / organisasi perkapalan Merchant Marine, namanya Sir Lawrence Holt. Dia mulai menyimpan dan meneliti laporan mengenai orang-orang yang mati di sekoci penyelamat dari perusahaan / organisasinya. 

Dia mendapat kesimpulan, banyak orang yang mati adalah laki-laki yang berusia muda dan orang yang hidup adalah orang yang berusia dewasa. Lawrence Holt berpikir, kenapa orang yang berusia muda banyak yang mati dibandingkan dengan yang berusia dewasa?  Padahal fisik mereka kuat.

Sir Lawrence Holt kemudian bertemu dengan Kurt Hahn warga negara Jerman, seorang pendidik yang berprestasi baik. Saat Hitler berkuasa ia menentang keras kesewenangan kekuasaannya, kemudian Kurt Hahn dipenjara beberapa tahun. 

Karena  pengaruh teman-temannya dari kalangan atas  Amerika dan Inggris, akhirnya ia dibebaskan dan diasingkan dari Jerman. Kurt Hahn  berangkat ke Inggris, kemudian bergabung dengan teman-temannya untuk membuat sekolah yang baru.

Kemudian, Lawrence Holt bertanya kepada Kurt Hahn, apakah bisa mengajar pelaut-pelaut muda agar mereka bisa bertahan hidup kalau terjadi kecelakaan pada kapal mereka dan harus bertahan di sekoci penyelamat dalam waktu yang tidak tentu? Hahn berpikir, kemudian ia membuat pelatihan yang dia pikir bisa melatih pelaut-pelaut untuk memiliki kemampuan fisik, intelektual dan emosional untuk hidup kalau menghadapi tantangan besar dan sulit, seperti di sekoci penyelamat.

Pelatihan itu berlangsung selama 28 hari dan banyak pengalaman diberikan di lapangan yang berat dan sulit. Dalam  pelatihan tersebut, pesertanya adalah calon pelaut muda yang akan bekerja di Merchant Marine milik Sir Lawrence Holt dan mereka belajar bagaimana bekerjasama yang baik, bicara terbuka, percaya diri dan saling membantu, yang memungkinkan mereka semua bisa berhasil menghadapi tantangan yang berat dan sulit.


Outbound Pacet - Sejarah Experiental Learning


Ini adalah sekolah pertama yang menggunakan metode yang sekarang kita sebut pendidikan pengalaman atau experiental learning Sekarang  banyak sekolah di dunia yang menggunakan metode pendidikan pengalaman  untuk membantu orang-orang dalam menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan kehidupan. 

Di indonesia ada banyak sekali praktisi experiental learning, sakah satunya adalah provider outbound pacet, mereka menerapkan metode experiental leraning dalam memfasilitasi semua kegiatan outbound nya.

Nah, kalau anda ingin belajar tentang Experiental Learning, dapat informasi terbaru dunia Experiental Learning, sertifikasi profesi Anda, atau ingin memperluas networking bersama sahabat AELI di seluruh Indonesia ?

Mari bergabung bersama AELI Asosiasi Experiental Larning Indonesia

” Experiental learning theory (ELT) defines learning as a process of acquiring knowledge through the transformation of experience “

Salam EL... Bersatu, Berjaya !



No comments:

Powered by Blogger.